Beberapa Kurikulum yang pernah
dilaksanakan :
- Kurikulum 1968
- Kurikulum 1975
- Kurikulum 1984
- Kurikulum 1994
- Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
A. Kurikulum 1968
Inovasi yang dibawa
kurikulum 1968
1. Sejalan dengan jiwa UUD 1945
2. Dapat dijadikan pedoman
penyelenggaraan pendidikan secara nasional
3. Memuat tujuan, materi, didaktik
metodik dan evaluasi
4. Telah dikembangkan dalam nuansa
otonomi
5. Berorientasi proses, guru lebih
berperan untuk mengarahkan kuriklum yang berlaku secara nasional ke dalam
ruangan kelas/sekolah
B.
Kurikulum 1975
Kurikulum 1975
merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1968.
Beberapa penyempurnaan
yang dibawa kurikulum 1975 :
1. Selain berorientasi pada proses juga
ditambah dengan penekanan pada pencapaian tujuan pendidikan yang lebih merata
dan berkeadilan
2. Munculnya model pengajaran yang
dikenal dengan istilah PPSI (Prosedur P
engembangan Sistem Instruksional) atau lebih dikenal dengan istilah model satuan
pelajaran
3. Model PPSI formatnya terdiri dari :
§ Topik
§ Kuwartal
§ Waktu
§ Tujuan Instruksional Umum
§ Tujuan Instruksional Khusus
§ Alat Evaluasi
§ Kegiatan Belajar mengajar
§ Merencanakan Program Kegiatan
(materi pelajaran, metode, alat peraga dan jadwal)
§ Penjelasan Program (pretest,
penyajian bahan, post test)
C. Kurikulum 1984
1.
Berorientasi
proses dan lebih menekankan pada keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran
2.
Mengubah
prilaku guru dari komunikator menjadi fasilitator
3.
Munculnya
model pembelajaran yang dikenal dengan istilah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
4.
Istilah
“Pengajaran” dialihkan menjadi “Pembelajaran”
D.
Kurikulum 1994
Beberapa Inovasi pada
Kurikulum 1994
- Dilengkapi dengan lampiran I, II dan III
Lampiran I :
Mengenai Landasan
Lampiran II :
Mengenai GBPP
Lampiran III :
Penjelasan/Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum
2.
Pengertian
Kurikulum disesuaikan dengan UU No. 2 tahun 1989 tentang Sitem Pendidikan
Nasional
- Komponen GBPP pada kurikulum 1994 adalah, tujuan, pengalaman belajar dan organisasi pengalaman belajar
- Guru harus menentukan alokasi waktu, metode mengajar, alat evaluasi dan sumber belajar
- Siswa dipandang sebagai subyek didik
- Ada penambahan jumlah waktu belajar per minggu: dari 37/38 menjadi 42 untuk SMP, SMA dan SD kelas 5 dan 6. Kelas 1-4 SD dari 38 menjadi 40
- Penambahan waktu belajar terutama untuk Matematika dan IPA
A.
Pendahuluan
Kurikulum menempati posisi sentral dalam
keseluruhan proses pendidikan. Hal ini berarti kurikulum menjadi bagian yang
terpenting dari keseluruhan proses pendidikan yang berlangsung di suatu lembaga
pendidikan.
Faktor-faktor
Penentu Keberhasilan Kurikulum
1. Guru
2. Siswa
3. Sarana/Prasarana
4. Pemerintah
5. Media
6. Orangtua
7. Situasi
8. Manajemen
- Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
- KBK
pada prinsipnya adalah menggeser orientasi kurikulum dari yang berbasis
pada “content” kepada orientasi kurikulum yang berbasis pada
“kompetensi”.
- Kurikulum
lama berbasis pada “content” menunukkan betapa kurikulum tersebut
didasarkan atas kepentingan ilmu pengetahuan yang lebih mengarah kepada
pengembangan kognitif.
- Dengan
demikian kurikulum lama lebih dominan untuk mendorong tenaga pengajar
melakukan proses how to know dan proses what should be to know
- Berbeda
halnya dari kurikulum baru (KBK), dimana kurikulum ini lebih memberikan
perhatian pada pembentukan kemampuan-kemampuan pada diri peserta didi.
- Pada
KBK yang dituntut dari para pendidik tidak hanya untuk melakukan how to
know dan what to know, lebih dari itu para pendidik dituntut
untuk melakukan “how to do” dan “what to do”
- Pembelajaran
kompetensi menuntut standar-standar tertentu dari berbagai unsur yang
terlibat di dalam proses pembelajaran peserta didik.
Unsur-Unsur
yang terlibat dalam proses pembelajaran
1. Unsur tenaga pendidik (guru)
·
Memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi (independent) peserta didik di dalam proses
pembelajaran,
·
Memiliki
tingkat kepercayaan diri (confident) yang tinggi di dalam menjalankan
tugas-tugas pembelajaran
·
Tampilan
serta unjuk kerjanya (performance) tinggi dalam menjalankan tugas-tugas
keguruan, sebagai guru juga menjalankan tugas-tugas keguruan sebagai pelatih (coach).
2.Unsur Peserta didik
(Siswa)
Peserta
didik sebagai orang baru, memperlihatkan bahwa perilaku awal di dalam proses
pembelajaran memiliki sifat-sifat
·
Dependent
·
Belum
memiliki kepastian (uncertain) dan kemapanan perilaku (erratic),
·
Unjuk
kerja yang masih hijau atau mentah (poor performance)
3.Prinsip-prinsip proses pembelajaran
yang melibatkan unsur-unsur
·
Doing
·
Knowledge
·
Thinking
·
Desire
C. Makna “Kompetensi” pada KBK
Kompetensi adalah terbentuk dari pengetahuan
(kognitif), perasaan (afektif) dan psikomotor (keterampilan). Hal ini berarti
bahwa kompetensi yang dimiliki oloeh siswa telah bertolak dan apa yang telah
diketahui, dipahami, dan diakui benar oleh siswa, apa yang telah dinilai baik
oleh siswa dan apa yang telah dapat dilakukan secara terampil oleh siswa.
Sumbangan dari ketiga aspek inilah yang disebutkan dengan “kompetensi” dalam
perspektif KBK.
Maka dalam proses KBK
para pendidik dituntut dapat melakukan proses :
- How to know
- How to be
- How to do
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya ya....!!!!!